Terwakilinya kekuatan politik umat di Jawa Tengah dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah daerah, semata-mata untuk keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.


Rabu, 13 Januari 2010

Aliansi Buruh Kudus mengadu ke FPPP DPRD Jateng










Rabu, 13 Januari 2010, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Jawa Tengah kedatangan tamu dari Kudus yaitu Aliansi Serikat Buruh se-Kudus yang mengadukan nasib mereka. Hadir diantara mereka yaitu dari PC RTMM Kudus, LIPHP, PUK Djarum Kudus, PC FSP RTMM, Aktivis perempuan, FPRK Kudus, BKPRMI Kudus dan SBSI Kudus.

Mereka yang datang ini menamakan diri Aliansi Serikat Buruh dan Elemen Masyarakat Peduli Buruh Kudus. Mereka mendesak pengusaha rokok untuk mendaftarkan buruh masuk Jamsostek. Chudlori, dari Forum Pekerja Rokok Kudus mengatakan kalau di PT Djarum tercatat ada sekitar 70 ribu buruh yang tidak diikutkan Jamsostek. Kalau ada yang mendesak untuk diikutkan justru terkena PHK. Selain PT Djarum, terdapat pula PT Nojorono. Kedua perusahaan ini dinilai telah mengabaikan UU No 3 tahun 1992.

Selain masalah jamsostek, mereka juga mempermasalahkan upah buruh yang jauh dibawah UMK. Rata-rata upah buruh borong hanya Rp 400 ribu/bulan, padahal UMK Kab. Kudus mencapai Rp 775 ribu.

Sementara Noor Faizin dari Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) mengatakan kalau para pengusaha rokok tersebut dalam memperlakukan para buruh juga sangat keras dan tidak manusiawi. Tak jarang juga melakukan intimidasi bahkan melakukan PHK sepihak dengan cara memaksa buruhnya untuk membuat surat pernyataan mengundurkan diri.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu buruh rokok Kudus ingin bertemu dengan Menaker Muhaimin Iskandar pada saat berkunung ke Pati, namun keesokan harinya para buruh itu diberi surat peringatan dari PT Djarum Kudus.

Masruhan Samsurie ketika menerima aduan tersebut mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut ke Komisi E DPRD Jateng dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi serta membawa masalah tersebut ke ruang publik yang lebih luas dengan mengundang wartawan yang biasa meliput di DPRD Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar