Terwakilinya kekuatan politik umat di Jawa Tengah dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah daerah, semata-mata untuk keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.


Rabu, 27 Januari 2010

Pengajian Rutin Fraksi

Alhamdulillah, sampai saat ini kami masih konsisten dalam melaksanakan pengajian di fraksi. Senin, 25 Januari 2010 kami mengadakan pengajian rutin untuk yang kelima kalinya. Gus Khayat masih konsisten memimpin pengajian. Teman-teman juga masih semangat dalam bertadarus. Abdul Syukur, Hamid AS, Maman Abdul Rahman, Sutarjo, Ali Imron, Abdullah Uzer, Hj. Amalia Hamdanah, Fajarsari Christiawan, Farid Masduqi, Eryanto dan Adi Thontowi Jauhari tetap khusyuk mengaji juz demi juz walaupun belum ada penambahan teman-teman yang mengikuti pengajian ini.

Sutarjo yang datang dari Jepara memberi kultum tentang ekonomi syariah yang cukup menarik. Bahasan ini mendapat respon dari teman-teman yang lain sehingga diskusi menjadi hidup. Setelah satu jam berlangsung, tepat pukul 10.00 wib pengajian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hamid AS, staf fraksi.

Minggu, 17 Januari 2010

Pengajian Rutin Fraksi

Pagi ini, 18 Januari 2010, Semarang diguyur hujan. Tapi hal ini tidak mengurangi semangat kader PPP untuk tetap mengikuti Pengajian Rutin Fraksi. Gus Khayat, Abdul Syukur, Hamid AS, Maman Abdul Rahman, Abdullah Uzer, Hj. Amalia Hamdanah, H. Pangat, Fajarsari Christiawan, Eryanto, M. Fauzi, Andek dan Farid Masduqi dengan khusyuk tadarusan di pagi yang dingin.

Setelah tadarusan, Hj. Amalia Hamdanah mengisi kultum dengan tema Shalat dan kedisiplinan dalam Islam yang diikuti dengan diskusi.

Rabu, 13 Januari 2010

Aliansi Buruh Kudus mengadu ke FPPP DPRD Jateng










Rabu, 13 Januari 2010, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Jawa Tengah kedatangan tamu dari Kudus yaitu Aliansi Serikat Buruh se-Kudus yang mengadukan nasib mereka. Hadir diantara mereka yaitu dari PC RTMM Kudus, LIPHP, PUK Djarum Kudus, PC FSP RTMM, Aktivis perempuan, FPRK Kudus, BKPRMI Kudus dan SBSI Kudus.

Mereka yang datang ini menamakan diri Aliansi Serikat Buruh dan Elemen Masyarakat Peduli Buruh Kudus. Mereka mendesak pengusaha rokok untuk mendaftarkan buruh masuk Jamsostek. Chudlori, dari Forum Pekerja Rokok Kudus mengatakan kalau di PT Djarum tercatat ada sekitar 70 ribu buruh yang tidak diikutkan Jamsostek. Kalau ada yang mendesak untuk diikutkan justru terkena PHK. Selain PT Djarum, terdapat pula PT Nojorono. Kedua perusahaan ini dinilai telah mengabaikan UU No 3 tahun 1992.

Selain masalah jamsostek, mereka juga mempermasalahkan upah buruh yang jauh dibawah UMK. Rata-rata upah buruh borong hanya Rp 400 ribu/bulan, padahal UMK Kab. Kudus mencapai Rp 775 ribu.

Sementara Noor Faizin dari Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) mengatakan kalau para pengusaha rokok tersebut dalam memperlakukan para buruh juga sangat keras dan tidak manusiawi. Tak jarang juga melakukan intimidasi bahkan melakukan PHK sepihak dengan cara memaksa buruhnya untuk membuat surat pernyataan mengundurkan diri.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu buruh rokok Kudus ingin bertemu dengan Menaker Muhaimin Iskandar pada saat berkunung ke Pati, namun keesokan harinya para buruh itu diberi surat peringatan dari PT Djarum Kudus.

Masruhan Samsurie ketika menerima aduan tersebut mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut ke Komisi E DPRD Jateng dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi serta membawa masalah tersebut ke ruang publik yang lebih luas dengan mengundang wartawan yang biasa meliput di DPRD Jateng.

Pengajian Rutin Fraksi

Pada tanggal 11 Januari 2010, kembali diadakan pengajian rutin fraksi yang ketiga kalinya. Diawali dengan ndarus masing-masing 1 juz, kemudian dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh saudara Abdullah Uzer dengan tema doa sapu jagad dan keikhlasan. Pengajian dimulai jam 9 pagi dan diakhiri jam 10 tepat karena anggota dewan akan melanjutkan acara dengan Rapat Fraksi.

Pengajian dihadiri oleh Gus Khayat, H. Yahya Haryoko, Hamid AS, Abdul Syukur, Fajarsari Christiawan, Farid Masduqi, H. Pangat, M. Ngainirrcihadl, Maman Abdul Rahman, Hj. Amalia Hamdanah, Abdullah Uzer, Adi Thontowi Jauhari dan Eryanto.

Rabu, 06 Januari 2010

Rangkaian Harlah PPP ke-37

Harlah PPP ke-37 pada tanggal 5 Januari 2010 diperingati oleh DPW PPP Jawa Tengah dengan melakukan serangkaian acara. 2 kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Bakti Sosial di Yayasan Khusnul Khotimah Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang dan Istighosah di Kantor DPW PPP Jawa Tengah.

1. Bakti Sosial
Bakti Sosial dilaksanakan pada hari Ahad, 3 Januari 2010 di Yayasan Khusnul Khotimah Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Dihadiri oleh Pengurus Harian DPW PPP Jawa Tengah, Biro DPW, WPP dan GMPI. Rombongan berangkat bersama dari Gedung Berlian pukul 5.30 wib dipimpin oleh Wakil Ketua Drs. H. Istajib AS. Setelah sampai di lokasi, acara dilanjutkan dengan pengajian, dilanjutkan dengan tausiyah oleh Bapak Buchori Masruri. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi yang diikuti oleh santri Yayasan dan DPW PPP Jateng.

Dalam kegiatan bakti sosial ini, DPW PPP Jateng memberikan santunan kepada 61 anak yatim asuhan Yayasan Khusnul Khotimah. DPW juga memberikan bantuan kepada Yayasan yang diterima oleh Ketua Yayasan Drs Mustaghfirin Asror.

2. Istighosah
Istighosah dalam rangka Harlah PPP ke-37 dilaksanakan di Kantor DPW PPP Jateng Jl. Raya Karanganyar Km. 12 Ngaliyan Semarang. Acara dimulai pada pukul 20.00 wib. Istighosah dipimpin oleh KH. Syarofudin Husein yang kemudian dilanjutkan dengan Pidato Politik oleh Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Drs. H. Hisyam Alie. Sedangkan tausiyah disampaikan oleh Ketua MPW PPP Jawa Tengah KH Ahmad Haris Shodaqoh.

Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPW PPP Jateng yang diberikan kepada generasi muda PPP yang diwakili oleh Maman Abdul Rahman. Kegiatan Istighosah ini dihadiri oleh MPW PPP Jateng, Pengurus Harian DPW, Biro, GMPI, WPP, PMII, beberapa majelis ta'lim dan masyarakat sekitar kantor DPW PPP Jawa Tengah.

Selasa, 05 Januari 2010

Foto Baksos Harlah PPP ke-37













Foto-foto Harlah PPP ke-37














Pengajian Rutin Fraksi

Awal tahun 2010, Fraksi PPP DPRD Jateng memulai aktivitas dengan mengadakan pengajian rutin fraksi yang kali ini adalah untuk ketiga kalinya diadakan. Dihadiri oleh anggota FPPP H. Khayatulmaki (Gus Khayat) yang membawa 2 orang antrinya, staf fraksi, Hamid AS dan Farid Masduqi dan beberapa kader partai seperti Abdullah Uzer, Maman Abdurrahman, Sutarjo, Hj. Amalia Hamdanah, Lu'luul Fuad, Adi Thontowi Jauhari dan Eryanto. Sementara beberapa orang seperti Abdul Syukur, M. Ngainirrichadl, Fajarsari Christiawan dan Ali Imron terlambat datang karena sedang mempersiapkan Harlah PPP ke-37. Antusias kader untuk mengikuti pengajian ini lumayan tinggi, terlihat walaupun pengajian sudah selesai dilaksanakan pada pukul 10.00 wib, beberapa kader masih tampak berdatangan seperti Legyatno, Halim Wicaksono dan Djoko Nurhadi.

Pengajian kali ini diawali dengan membaca Al Qur'an, kemudian diikuti tausiyah oleh Gus Khayat. Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan diskusi, membahas tentang perkembangan PPP dan permasalahan umum di Jawa Tengah. Seiring waktu yang semakin siang, seluruh anggota Fraksi hadir. Diskusi semakin semarak. Beberapa kader memberikan masukan kepada anggota fraksi baik permasalahan internal PPP maupun permasalahan umum di Jawa Tengah.

Senin, 04 Januari 2010

PERNYATAAN POLITIK DEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH

Setelah melakukan refleksi dan kontemplasi terhadap sejarah dan dinamika perkembangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama 37 tahun serta mengamati perkembangan aktual politik nasional dewasa ini, kami Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah berkepentingan turut serta memberikan pemikiran dan pernyataan sebagai berikut :

1. Internal
  • Menghadapi Mukernas di Medan pada 20 Januari mendatang, PPP perlu mempertimbangkan kembali posisi politiknya, karena sejarah kebesaran PPP hanya dilatarbelakangi oleh dua alasan utama, yakni PPP kembali menjadi partai ideologis, dengan mengibarkan bendera perjuangan politik Islam atau menjadi oposisi bersama-sama dengan kalangan nasionalis.
  • Forum Mukernas perlu mengkaji aspek-aspek penting yang menjadi modalitas PPP sebagai oposisi seperti masalah sumber daya manusia, kemandirian, kemampuan serta kesiapannya jika pilihan tersebut merupakan pilihan terbaik dan ditetapkan oleh peserta Mukernas.
  • PPP pelu kembali bersikap kritis, korektif dan memotori gerakan perlawabab terhadap penyimpangan penyelenggaraan pemerintahan sebagai wujud implementasi gerakan amar ma'ruf nahi munkar seperti dalam pengungkapan kasus Bank Century, Kasus Anggodo dan Agus Condro, Kasus Dana YPPI, dll.

2. Eksternal
  • Pemerintah perlu segera merespons rekomendasi pansus yang berkembang selama ini termasuk didalamnya masalah penonaktifan pejabat negara yang terlibat langsung dalam kasus Bank Century.
  • KPK perlu mempercepat proses hukum Anggodo dan Agus Condro guna mengembalikan kepercayaan hukum yang terkoyak selama ini.
  • Menentang segala bentuk pelarangan kebebasan berpendapat, mengeluarkan pikiran baik secara lisan maupun tulisan termasuk munculnya buku kontroversial Gurita Cikeas yang diributkan akhir-akhir ini.
  • Presiden perlu segera mengambil sikap terkait usulan masyarakat agar mantan Presiden Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Semarang, 4 Januari 2009

Dewan Pimpinan Wilayah
Partai Persatuan Pembangunan
Jawa Tengah

Ketua,

Drs. H. Hisyam Alie