Terwakilinya kekuatan politik umat di Jawa Tengah dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah daerah, semata-mata untuk keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.


Senin, 09 November 2009

ANGGOTA FPPP DPRD JATENG "DIWEJANG" KYAI

Pada hari Sabtu, 17 oktober 2009, bertempat di Pondok Pesantren Al Itqon Gugen Semarang, tujuh anggota FPPP DPRD Jawa Tengah diwejang oleh para Ulama PPP Jawa Tengah. Lebih dari 10 Ulama memberikan tausyiah kepada anggota FPPP.

KH. Haris Shodaqoh, Pengasuh Pesantren Al-Itqon sekaligus Ketua Majlis Pertimbangan PPP Jawa Tengah mengatakan bahwa anggota dewan tidak hanya membawa amanat rakyat tetapi juga membawa amanat Allah SWT oleh karena itu setiap hal yang dilakukan oleh anggota akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Ada empat sifat yang harus selalu tertanam dalam hati anggota FPPP; pertama Sifat siddiq (Jujur); Jangan pernah membohongi masyarakat apalagi menganggap enteng hukum Allah, kedua Amanah (dapat dipercaya); sebagai anggota FPPP hendaknya bisa dipercaya, dan memberi contoh yang baik; jelasnya.

Ketiga;Tabligh (Menyampaikan); Salah satu tugas anggota dewan adalah menyampaikan amanah rakyat; jangan hanya duduk, diam; Katakan yang benar itu benar dan yang salah tetap salah walaupun itu pahit adanya. Keempat adalah Fatonah (Cerdas); Sebagai anggota dewan harus cerdas membaca situasi lingkungan sekitar, cerdas mensikapi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umat dan peduli terhadap kepetingan sesama tutur Kiai Haris.

Yang tak kalah penting lanjut ulama kharismatik ini adalah anggota FPPP adalah satu kesatuan yang utuh; maka kebersamaan, kekompakan dan komitmen anggota FPPP harus tetap dijaga, ketika sudah tidak ada lagi kebersamaan dan komitmen maka tunggulah kutukan dari Allah SWT,tegasnya.



Siap di recall
Sementara itu Ketua FPPP DPRD Provinsi Jawa Tengah Masruhan Samsurie menerima dengan lapang dada yang disampaikan oleh para ulama; ”Saya dan anggota FPPP DPRD Jawa Tengah siap menjalankan amanat ulama dan mohon kepada Para Kiai untuk memberikan nasehat dan bimbingan kepada anggota FPPP; terangnya.

Jika ada hal-hal yang sekiranya tidak pas dan salah maka kami siap di peringatkan dan tegur bahkan hal yang paling burukpun misalnya kami siap di recall apabila dianggap berjalan diluar batas-batas kewajaran, ”Kami akan merasa dianggap sebagai anak apabila selalu diingatkan bila salah dan selalu di beri nasehat; begitu juga sebaliknya kami merasa tidak dianggap bila dalam keadaan salah kami didiamkan saja”; ujar Masruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar